ringkasan
- Dermatolog merekomendasikan penggunaan sunscreen setiap hari, bahkan saat cuaca berawan, karena sinar UV tetap dapat menembus dan merusak kulit.
- SPF 50 atau lebih tinggi menjadi standar baru untuk perlindungan optimal, terutama bagi yang tinggal di daerah dengan paparan sinar matahari tinggi.
- Pastikan sunscreen memiliki label "Broad Spectrum" atau "PA++++" untuk melindungi dari sinar UVA dan UVB, serta aplikasikan ulang setiap dua jam.
Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, tahukah kamu bahwa aturan penggunaan sunscreen telah berubah? Ya, di tahun 2025, para ahli dermatologi memberikan rekomendasi terbaru yang lebih ketat dan komprehensif. Perubahan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan bahaya sinar UV dan pentingnya perlindungan kulit sepanjang tahun. Lalu, apa saja perubahan aturan sunscreen yang perlu kamu ketahui?
Perlindungan dari sinar matahari bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Sinar UV dapat menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang, termasuk penuaan dini dan risiko kanker kulit. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mengikuti rekomendasi terbaru dari para ahli. Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya!
Dilansir dari berbagai sumber, kita akan membahas secara detail perubahan aturan sunscreen yang direkomendasikan oleh dermatolog di tahun 2025. Kami akan mengulas pentingnya penggunaan harian, standar SPF yang lebih tinggi, perlindungan spektrum luas, cara aplikasi yang benar, serta jenis sunscreen yang disarankan. Dengan informasi ini, Sahabat Fimela dapat melindungi kulitmu secara optimal.
Penggunaan Sunscreen Setiap Hari: Wajib Hukumnya!
Dulu, sunscreen hanya dianggap penting saat liburan atau beraktivitas di luar ruangan. Namun, kini para ahli dermatologi sepakat bahwa penggunaan sunscreen harus menjadi bagian dari rutinitas harian, sepanjang tahun. Bahkan di hari berawan atau musim dingin, sinar UV tetap dapat menembus dan merusak kulit.
Faktanya, hingga 80% sinar UV mampu menembus awan. Jadi, jangan terkecoh dengan cuaca mendung, ya! Jadikan penggunaan sunscreen sebagai langkah awal dalam rutinitas perawatan kulitmu, seperti halnya menggunakan pelembap atau deodoran. Dengan begitu, kulitmu akan terlindungi setiap saat.
Selain itu, paparan sinar UV dari layar elektronik juga dapat memberikan dampak buruk bagi kulit. Meskipun tidak sekuat sinar matahari langsung, paparan terus-menerus dapat menyebabkan penuaan dini dan masalah kulit lainnya. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen di dalam ruangan juga sangat dianjurkan, terutama jika kamu sering terpapar layar komputer atau gadget.
SPF 50: Standar Baru untuk Perlindungan Optimal
Jika dulu SPF 15 atau 30 sudah cukup, kini para ahli merekomendasikan penggunaan sunscreen dengan SPF 50 atau lebih tinggi. SPF (Sun Protection Factor) menunjukkan seberapa baik sunscreen melindungi kulit dari sinar UVB, penyebab utama kulit terbakar.
SPF 30 memang masih menjadi batas minimum yang direkomendasikan, tetapi SPF 50 memberikan perlindungan yang lebih signifikan. Terutama bagi Sahabat Fimela yang tinggal di daerah dengan paparan sinar matahari tinggi, penggunaan SPF 50 sangat disarankan. Semakin tinggi SPF, semakin baik perlindungan yang diberikan.
Namun, perlu diingat bahwa SPF hanya melindungi dari sinar UVB. Untuk perlindungan menyeluruh, kamu juga perlu memastikan sunscreen yang kamu gunakan memiliki label "Broad Spectrum" atau "PA++++". Label ini menunjukkan bahwa sunscreen tersebut juga melindungi dari sinar UVA, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan kanker kulit.
Broad Spectrum dan PA++++: Perlindungan Ganda untuk Kulit Sehat
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perlindungan spektrum luas sangat penting untuk melindungi kulit dari berbagai jenis sinar UV. Sinar UVA dapat menembus lebih dalam ke dalam kulit dan menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin, yang mengakibatkan keriput dan kulit kendur.
Label "Broad Spectrum" pada sunscreen menunjukkan bahwa produk tersebut melindungi dari sinar UVA dan UVB. Sementara itu, PA+++ dan PA++++ menunjukkan tingkat perlindungan UVA yang lebih tinggi. Semakin banyak tanda +, semakin baik perlindungan yang diberikan.
Oleh karena itu, saat memilih sunscreen, pastikan untuk mencari produk dengan label "Broad Spectrum" dan PA++++. Dengan begitu, kulitmu akan terlindungi secara optimal dari berbagai jenis sinar UV yang berbahaya.
Jumlah dan Frekuensi Aplikasi: Kunci Efektivitas Sunscreen
Banyak orang melakukan kesalahan dengan hanya mengaplikasikan sunscreen sekali di pagi hari dan lupa untuk mengulanginya sepanjang hari. Padahal, efektivitas sunscreen akan berkurang seiring waktu, terutama setelah berkeringat atau berenang.
Untuk mendapatkan perlindungan yang optimal, kamu perlu mengaplikasikan sunscreen dalam jumlah yang cukup dan mengulanginya setiap dua jam. Jumlah yang disarankan adalah sekitar satu sendok teh untuk wajah dan satu gelas shot untuk tubuh. Jangan lupa untuk mengaplikasikan pada area yang sering terlewatkan, seperti telinga, leher, dan lengan.
Selain itu, perhatikan juga tanggal kedaluwarsa sunscreen yang kamu gunakan. Sunscreen yang sudah kedaluwarsa mungkin tidak efektif lagi dalam melindungi kulitmu. Jadi, pastikan untuk mengganti sunscreen secara teratur, ya!
Jenis Sunscreen: Mineral vs. Kimiawi
Saat ini, ada dua jenis sunscreen yang tersedia di pasaran: mineral dan kimiawi. Sunscreen mineral mengandung bahan aktif seperti zinc oxide dan titanium dioxide, yang bekerja dengan cara memantulkan sinar UV dari kulit.
Sunscreen mineral dianggap lebih aman dan efektif oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS), terutama untuk kulit sensitif, ibu hamil, dan ibu menyusui. Namun, sunscreen mineral cenderung meninggalkan residu putih pada kulit.
Sementara itu, sunscreen kimiawi mengandung bahan aktif yang menyerap sinar UV. Sunscreen kimiawi lebih mudah meresap ke dalam kulit dan tidak meninggalkan residu putih. Namun, beberapa orang mungkin mengalami iritasi atau alergi terhadap bahan kimia yang terkandung di dalamnya.
Pilihan jenis sunscreen tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing individu. Jika kamu memiliki kulit sensitif, sebaiknya pilih sunscreen mineral. Namun, jika kamu menginginkan sunscreen yang mudah meresap dan tidak meninggalkan residu, sunscreen kimiawi bisa menjadi pilihan yang tepat.
Perlindungan Tambahan: Topi, Kacamata Hitam, dan Pakaian Tertutup
Selain menggunakan sunscreen, ada beberapa langkah tambahan yang dapat kamu lakukan untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Gunakan topi lebar untuk melindungi wajah dan leher, kacamata hitam untuk melindungi mata, dan pakaian tertutup untuk melindungi tubuh.
Pakaian dengan warna gelap cenderung memberikan perlindungan yang lebih baik daripada pakaian dengan warna terang. Selain itu, beberapa jenis kain juga dirancang khusus untuk melindungi dari sinar UV. Cari pakaian dengan label UPF (Ultraviolet Protection Factor) untuk perlindungan yang lebih optimal.
Dengan kombinasi penggunaan sunscreen dan perlindungan tambahan, kulitmu akan terlindungi secara maksimal dari bahaya sinar matahari. Jadi, jangan lupa untuk selalu melengkapi dirimu dengan perlengkapan pelindung saat beraktivitas di luar ruangan, ya!
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.