Fimela.com, Malang Warna gigi yang menguning adalah masalah umum yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Berbagai faktor seperti konsumsi kopi, teh, rokok, atau proses penuaan alami dapat menyebabkan perubahan warna gigi. Namun, penting untuk memahami bahwa gigi yang tidak putih sempurna sebenarnya adalah hal yang normal dan alami.
Ketika memutuskan untuk mengubah warna gigi, tersedia beberapa pilihan mulai dari pasta gigi pemutih, produk pemutihan gigi, hingga prosedur profesional. Setiap metode memiliki kelebihan dan keterbatasan masing-masing, serta tingkat efektivitas yang berbeda. Memahami pilihan yang tersedia dapat membantu membuat keputusan yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi gigi.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang memerlukan atau cocok untuk semua jenis perawatan pemutihan gigi. Konsultasi dengan dokter gigi adalah langkah bijak sebelum memulai perawatan apapun, terutama jika memiliki kondisi gigi atau gusi yang sensitif. Berikut adalah berbagai pilihan yang tersedia untuk mengatasi gigi kuning.
Pasta Gigi Pemutih
Pasta gigi pemutih tidak akan memberikan dampak dramatis pada warna gigi dalam semalam atau seminggu, tetapi dapat mencerahkan warna untuk senyuman yang lebih berseri. Bahan pemutih dalam pasta gigi ini termasuk baking soda, hydrogen peroxide, dan silika. Bahan-bahan ini bersifat sedikit abrasif untuk menghilangkan noda, jadi penting untuk tidak menyikat terlalu keras atau berlebihan karena berisiko mengikis email gigi.
Ketika email terkikis, dentin yang berwarna lebih kuning akan terlihat, justru membuat gigi tampak lebih kuning. Gunakan pasta gigi pemutih dengan teknik menyikat yang lembut dan tidak lebih dari dua kali sehari.
Pemutihan Gigi Profesional
Cara paling langsung untuk mengatasi gigi kuning adalah dengan melakukan pemutihan profesional. Meskipun ada banyak pilihan pemutihan, melakukan pemutihan di dokter gigi kemungkinan akan memberikan perbaikan terbesar. Dokter gigi dapat menggunakan bahan yang lebih kuat dibandingkan produk yang dijual bebas.
Prosedur profesional juga lebih aman karena dilakukan dengan pengawasan ahli yang dapat menyesuaikan konsentrasi bahan pemutih sesuai kondisi gigi. Penting untuk diingat bahwa tidak boleh menggunakan produk pemutihan apapun saat masih memakai behel. Bagian gigi yang tertutup bracket tidak akan memutih seperti bagian lainnya, sehingga berisiko meninggalkan bekas pada gigi ketika behel dilepas.
Veneer Gigi
Veneer adalah prosedur yang relatif invasif dimana dokter gigi melapisi gigi dengan veneer tipis yang terbuat dari plastik atau keramik. Prosedur ini disediakan untuk gigi yang memiliki bentuk atau warna tidak biasa yang tidak dapat diatasi dengan pemutihan. Veneer keramik umumnya memerlukan preparasi kecil pada gigi alami tetapi sering mencapai penampilan yang lebih natural.
Veneer hanya boleh dipertimbangkan menjelang akhir pertumbuhan wajah pada remaja akhir atau dewasa. Prosedur ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena merupakan prosedur invasif dengan masa pakai terbatas, dan masalah ini perlu didiskusikan dengan dokter gigi.
Jika gigi kuning disertai dengan gejala lain seperti nyeri, sensitivitas berlebihan, atau perubahan bentuk gigi, segera konsultasikan dengan dokter gigi. Dokter gigi dapat mengevaluasi penyebab perubahan warna dan merekomendasikan perawatan yang paling sesuai. Mereka juga dapat memberikan saran tentang cara menjaga kesehatan gigi jangka panjang dan mencegah masalah warna gigi di masa depan. Ingat bahwa senyuman yang sehat dan percaya diri tidak selalu berarti gigi yang putih sempurna, tetapi gigi yang terawat dengan baik dan sehat secara keseluruhan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.