Alasan Kenapa Rambut Beruban dan Bahaya Mencabutnya

1 day ago 14

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, rambut beruban seringkali menjadi “tamu tak diundang” yang membuat kita bertanya-tanya, kenapa rambut beruban bisa muncul, bahkan di usia muda? Banyak dari kita mungkin langsung refleks mencabutnya demi tampilan rambut yang lebih rapi dan terlihat muda.

Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan mencabut uban sebenarnya bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan rambut dan kulit kepala? Meskipun terlihat seperti solusi cepat, tindakan ini tidak benar-benar menghilangkan masalah, melainkan berpotensi merusak folikel rambut.

Proses perubahan warna rambut ini adalah bagian alami dari penuaan, tetapi berbagai faktor lain dapat mempercepatnya. Mari kita telusuri lebih dalam alasan ilmiah di balik fenomena rambut beruban yang seringkali membuat penasaran ini.

Penurunan Produksi Melanin: Akar Utama Perubahan Warna Rambut

Rambut kita mendapatkan warnanya yang khas dari pigmen alami bernama melanin. Pigmen ini diproduksi oleh sel-sel khusus di dalam folikel rambut yang disebut melanosit. Seiring bertambahnya usia, jumlah melanosit secara alami akan berkurang, dan konsekuensinya, produksi melanin pun ikut menurun.

Ketika folikel rambut hanya menghasilkan sedikit pigmen, rambut akan mulai terlihat abu-abu. Namun, jika tidak ada pigmen yang diproduksi sama sekali, rambut akan berubah menjadi putih sepenuhnya. Ini adalah proses biologis yang tidak dapat dihindari seiring waktu.

Penelitian menunjukkan bahwa setelah usia 30 tahun, terdapat penurunan produksi melanin sebesar 10 hingga 20 persen setiap dekade berikutnya. Penurunan ini menjadi alasan utama kenapa rambut beruban mulai terlihat pada sebagian besar individu.

Peran Genetika dan Stres Oksidatif dalam Proses Uban

Usia awal munculnya rambut beruban sangat dipengaruhi oleh faktor genetika. Jika orang tua atau anggota keluarga dekat Sahabat Fimela mulai beruban lebih awal, kemungkinan besar Anda juga akan mengalami hal serupa. Gen IRF4 telah diidentifikasi sebagai gen kunci yang mengatur produksi dan penyimpanan melanin, dan gen ini memiliki kaitan erat dengan proses uban.

Selain genetika, stres oksidatif juga memainkan peran penting. Kondisi ini terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel, termasuk melanosit. Penumpukan radikal bebas di sekitar folikel rambut dapat memperlambat atau bahkan menghentikan produksi pigmen.

Lebih lanjut, penumpukan hidrogen peroksida secara masif di folikel rambut juga dapat menghambat sintesis melanin. Hal ini terjadi karena penurunan enzim katalase, yang seharusnya memecah hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Tingkat hidrogen peroksida yang tinggi ini secara langsung menghambat produksi pigmen, menjelaskan mengapa rambut beruban bisa muncul.

Faktor Eksternal dan Internal: Dari Sel Punca hingga Gaya Hidup

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sel punca melanosit (McSCs), yang bertanggung jawab atas warna rambut, dapat “terjebak” di kompartemen tertentu dalam folikel rambut seiring bertambahnya usia. McSCs ini perlu bergerak di antara kompartemen untuk menghasilkan sel-sel penghasil pigmen. Ketika sel-sel ini tidak dapat bergerak, mereka kehilangan kemampuan untuk matang dan mempertahankan warna rambut.

Stres juga terbukti mempercepat tanda-tanda penuaan, termasuk rambut beruban. Saat seseorang stres, tubuh melepaskan hormon norepinefrin yang menyebabkan melanosit bergerak keluar dari folikel rambut. Ini mengurangi jumlah sel penghasil pigmen, mempercepat proses uban.

Beberapa kondisi medis dan kekurangan nutrisi juga berkontribusi pada rambut beruban prematur. Defisiensi tiroid, sindrom Waardenburg, atau kekurangan vitamin B12, zat besi, tembaga, dan vitamin D adalah beberapa contohnya. Penyakit autoimun seperti alopecia dan vitiligo juga dapat menyebabkan rambut beruban karena sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil melanin.

Tidak hanya itu, faktor lingkungan dan gaya hidup juga berpengaruh signifikan. Merokok adalah penyebab utama uban prematur karena perubahan kimia yang merusak sel-sel penghasil melanin. Paparan sinar UV dan polutan udara juga dapat memicu stres oksidatif yang berkontribusi pada pertanyaan kenapa rambut beruban muncul lebih cepat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Beauty |