Fimela.com, Malang Gigi kuning dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang dan membuat enggan tersenyum. Namun penting untuk memahami bahwa warna gigi yang tidak putih sempurna sebenarnya sangat normal dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang tidak selalu berkaitan dengan kebersihan mulut. Memahami penyebab gigi kuning dapat membantu dalam mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Perubahan warna gigi adalah hal alami yang dialami hampir setiap orang seiring berjalannya waktu. Beberapa faktor penyebabnya dapat dikontrol, sementara yang lain merupakan proses alami atau faktor bawaan yang tidak dapat diubah. Mengetahui perbedaan antara faktor yang dapat dan tidak dapat dikontrol membantu dalam membuat keputusan perawatan yang realistic.
Ada empat penyebab utama gigi kuning yang perlu dipahami. Dengan memahami faktor-faktor ini, dapat mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan dan penampilan gigi sesuai dengan kondisi yang ada, tanpa berharap pada standar yang tidak realistis.
Faktor Genetik yang Tidak Dapat Diubah
Sama seperti beberapa orang memiliki gigi yang tidak rata mirip dengan orang tua mereka, beberapa orang memiliki gigi dewasa yang warnanya lebih gelap dari rata-rata. Warna gigi dapat merupakan sifat genetik yang diturunkan, dan jika tidak terlahir dengan gigi yang lurus dan putih, mungkin memerlukan kawat gigi, pemutihan gigi, atau keduanya.
Faktor genetik menentukan ketebalan email gigi, transparansi email, dan warna dentin di bawahnya. Beberapa orang secara alami memiliki email yang lebih tipis atau dentin yang lebih kuning, yang membuat gigi terlihat lebih kuning meskipun kebersihannya terjaga dengan baik. Ini adalah variasi normal dalam anatomi gigi manusia dan bukan indikasi masalah kesehatan.
Penuaan Sebagai Penyebab Utama
Kontributor terbesar untuk gigi menguning adalah usia. Setelah bertahun-tahun bekerja keras, email yang merupakan lapisan pelindung yang menutupi setiap gigi akan terkikis dan dentin menjadi lebih terlihat. Dentin, lapisan terakhir sebelum mencapai rongga pulp gigi, secara alami berwarna lebih kuning daripada email. Bahkan jika masih berusia muda, mungkin masih memperhatikan gigi terlihat lebih kuning seiring berjalannya waktu.
Ini adalah sesuatu yang tidak terjadi dalam semalam melainkan penumpukan bertahap, tetapi mungkin lebih menyadarinya di beberapa hari tertentu. Proses ini tidak dapat dihentikan sepenuhnya karena merupakan bagian alami dari penuaan, tetapi dapat diperlambat dengan perawatan gigi yang baik.
Noda dari Makanan dan Minuman
Mirip dengan cara beberapa makanan dan minuman menodai pakaian, mereka juga dapat menyebabkan noda pada gigi. Pelaku terburuk adalah anggur merah, teh, kopi, jus berpigmen gelap, cola dan minuman olahraga, saus berbasis tomat, kecap, cuka balsamic, dan cokelat hitam.
Makanan dan minuman ini mengandung senyawa yang disebut tannin dan chromogen yang dapat menempel pada email gigi dan menyebabkan perubahan warna. Frekuensi konsumsi dan durasi kontak dengan gigi mempengaruhi seberapa banyak noda yang terbentuk. Minum melalui sedotan dan berkumur dengan air setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat menodai dapat membantu mengurangi paparan gigi terhadap zat-zat ini.
Efek Samping Antibiotik pada Masa Kecil
Jika memerlukan antibiotik sebelum usia delapan tahun, obat ini mungkin menjadi penyebab tanda permanen pada gigi yang ada saat gigi tersebut erupsi. Tetracycline, antibiotik oral, dapat mempengaruhi deposisi kalsium saat gigi dewasa sedang terbentuk. Antibiotik jenis ini dapat menyebabkan perubahan warna gigi yang berkisar dari kuning hingga coklat keabu-abuan, dan bahkan dapat menyebabkan pita-pita horizontal pada gigi. Jenis noda ini biasanya lebih sulit diatasi dengan pemutihan konvensional dan mungkin memerlukan perawatan profesional khusus.
Jika perubahan warna gigi terjadi secara tiba-tiba atau disertai gejala lain seperti nyeri atau sensitivitas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Dokter gigi dapat mengevaluasi penyebab perubahan warna dan merekomendasikan perawatan yang sesuai jika diperlukan. Mereka juga dapat memberikan saran tentang apakah pemutihan gigi aman dan efektif untuk kondisi spesifik, atau apakah ada pilihan perawatan lain yang lebih sesuai. Ingat bahwa gigi yang sehat dalam berbagai warna alami lebih berharga daripada mengejar standar estetika yang mungkin tidak realistis atau sehat untuk jangka panjang.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.