Fimela.com, Jakarta Kerutan di bawah mata adalah salah satu tanda penuaan yang paling sering muncul lebih awal. Hal ini wajar terjadi karena kulit di bawah mata jauh lebih tipis dan sensitif dibandingkan area kulit lainnya. Menurut American Academy of Dermatology (AAD), kulit di bawah mata memiliki lebih sedikit kelenjar minyak, sehingga lebih rentan mengalami dehidrasi, kehilangan elastisitas, dan kerutan lebih cepat jika tidak dirawat dengan baik.
Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang perlu dihindari untuk menjaga kulit bawah mata tetap kencang dan bebas kerutan:
1. Paparan Sinar Matahari Tanpa Perlindungan
Sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat merusak kolagen dan elastin, dua protein penting yang menjaga kekencangan kulit. Karena kulit di bawah mata lebih tipis, efek dari paparan sinar UV akan lebih terlihat di area ini. Menurut Healthline, paparan UV yang berlebihan menyebabkan photoaging, yang memicu munculnya kerutan halus lebih cepat. Selalu gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan kenakan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan.
2. Kebiasaan Menggosok Mata
Kebiasaan menggosok mata, baik karena lelah, gatal, atau saat menghapus makeup, memberikan tekanan berlebih pada kulit tipis di area ini. Gesekan yang berulang dapat merusak serat kolagen dan elastin, sehingga mempercepat munculnya kerutan.
"Kulit di sekitar mata sangat tipis dan mudah meregang. Gesekan yang konstan akan mempercepat proses penuaan dan munculnya garis-garis halus," ujar Dr. Shereene Idriss, seorang dermatologis terkemuka.
3. Kurang Tidur
Kurang tidur membuat kulit terlihat lebih kusam dan meningkatkan risiko kerutan. Saat tidur, tubuh meregenerasi sel-sel kulit dan memproduksi kolagen. Kurangnya waktu tidur akan memperlambat proses ini, sehingga kulit di bawah mata kehilangan elastisitasnya lebih cepat. Studi dari Journal of Clinical Sleep Medicine menyebutkan bahwa tidur yang tidak cukup mempercepat tanda-tanda penuaan kulit, termasuk kerutan dan kantung mata. Tidur minimal 7-9 jam setiap malam untuk mendukung proses regenerasi kulit yang optimal.
4. Penggunaan Produk Perawatan yang Tidak Tepat
Produk dengan bahan keras seperti alkohol atau fragrance dapat mengiritasi kulit tipis di bawah mata. Iritasi ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada kulit, yang lama-kelamaan memicu kerutan. Gunakan krim mata yang diformulasikan khusus untuk area mata dengan kandungan seperti retinol, hyaluronic acid, atau peptida untuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.
Kerutan di bawah mata memang tidak sepenuhnya dapat dihindari, tetapi dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas dan memberikan perawatan yang tepat, Anda bisa menjaga kulit tetap sehat, kencang, dan awet muda. Jangan lupa untuk selalu memberi perhatian ekstra pada area bawah mata yang sensitif!
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.