Inilah Manfaat Revolusioner Perawatan Kulit dan Rambut dengan Bakteri Lactobacillus!

Fimela.com, Jakarta Industri kecantikan terus berinovasi, mencari bahan-bahan baru yang tidak hanya memberikan hasil estetika, tetapi juga mendukung kesehatan kulit dan rambut secara fundamental. Salah satu terobosan yang semakin populer adalah pemanfaatan bakteri baik, khususnya Lactobacillus, dan teknologi canggih berbasis eksosom yang berasal darinya. Pendekatan ini menandai era baru dalam perawatan kecantikan yang berfokus pada keseimbangan mikrobioma dan penguatan skin barrier.

Bakteri probiotik ini, yang telah lama dikenal manfaatnya dalam kesehatan pencernaan, kini perannya meluas ke dunia dermatologi dan trikologi. Produk fermentasinya, yang dikenal sebagai Lactobacillus ferment, menawarkan berbagai manfaat signifikan. Ini adalah langkah maju yang menarik dalam pencarian kecantikan yang sehat dan berkelanjutan.

Sahabat Fimela, inovasi ini tidak hanya memberikan hasil estetika, tetapi juga mendukung kesehatan jangka panjang dengan cara yang fundamental. Mari kita selami lebih dalam bagaimana perawatan kulit dan rambut dengan bakteri Lactobacillus merevolusi dunia kecantikan.

Lactobacillus adalah jenis bakteri probiotik yang kini perannya meluas ke dunia dermatologi dan trikologi. Bakteri ini, atau produk fermentasinya (Lactobacillus ferment), menawarkan berbagai manfaat signifikan untuk kulit dan rambut. Manfaat ini membantu menjaga ekosistem alami tubuh tetap seimbang.

Manfaat utama dari Lactobacillus ferment meliputi:

• Menyeimbangkan Mikrobioma Kulit: Memperkenalkan metabolit bermanfaat yang melawan masalah kulit seperti jerawat dan sensitivitas.
• Memperkuat Skin Barrier: Merangsang produksi ceramide dan molekul lipid, mengunci kelembapan, serta melindungi dari iritan eksternal.
• Menenangkan Iritasi dan Mengurangi Kemerahan: Sifat anti-inflamasi efektif menenangkan iritasi, kemerahan, dan sensitivitas kulit.
• Meningkatkan Hidrasi: Menarik dan mempertahankan kelembapan di kulit melalui asam amino dan polisakarida.
• Mencerahkan Kulit: Menghambat tirosinase, enzim yang bertanggung jawab dalam produksi melanin, mengurangi hiperpigmentasi.
• Perlindungan Lingkungan: Menghasilkan antioksidan yang menetralkan radikal bebas, melindungi sel kulit dari stres oksidatif.
• Sifat Antimikroba: Melawan bakteri jahat, mengurangi risiko jerawat dan masalah jamur.
• Mengurangi Produksi Sebum: Membantu mengurangi produksi sebum berlebih oleh kulit.
• Manfaat Anti-Penuaan: Menjaga mikrobioma sehat, mengurangi tanda-tanda penuaan, menjaga kulit tetap kencang dan halus.

Untuk perawatan rambut, Lactobacillus ferment ditambahkan untuk memperkuat batang rambut dan meningkatkan kesehatan kulit kepala. Sifat nutrisinya menjadi pertahanan kuat terhadap kulit kepala kering atau gatal. Beberapa strain Lactobacillus bahkan menunjukkan potensi dalam mendukung pertumbuhan rambut, memperpanjang fase pertumbuhan, dan meningkatkan kepadatan rambut.

Eksosom adalah vesikel ekstraseluler berukuran nano yang berfungsi sebagai pembawa pesan seluler. Mereka membawa molekul bioaktif seperti faktor pertumbuhan, protein, asam nukleat, dan lipid. Ini memungkinkan komunikasi antar sel yang efektif.

Eksosom yang berasal dari bakteri Lactobacillus dianggap “secara inheren dikenali” oleh kulit. Hal ini meningkatkan penetrasi dan integrasinya ke dalam sistem kulit. Eksosom ini juga menunjukkan bioavailabilitas dan stabilitas struktural yang unggul dibandingkan sumber eksosom lainnya.

Manfaat eksosom Lactobacillus sangat beragam:

• Memodulasi jalur inflamasi.
• Meningkatkan hidrasi epidermis.
• Memperkuat skin barrier.
• Kapasitas antioksidan tinggi.
• Merangsang proses perbaikan dan peremajaan alami kulit.
• Mendorong produksi kolagen.
• Mengurangi kemerahan dan peradangan.
• Meningkatkan tekstur dan warna kulit, mencerahkan kulit.
• Meningkatkan penyembuhan luka dan regenerasi sel.
• Potensi untuk pertumbuhan rambut dengan merangsang folikel.

Eksosom bakteri, termasuk Lactobacillus, dipandang menjanjikan karena komposisi uniknya dan interaksinya dengan sel kulit serta mikrobioma. Beberapa ahli bahkan mencatat bahwa eksosom yang berasal dari tumbuhan bisa lebih efektif dan aman dibandingkan yang berasal dari manusia.

GEA Aesthetic telah memperkenalkan EXXO Bleskin di Indonesia, sebuah terobosan terbaru dalam ilmu estetika. Produk ini didukung oleh eksosom yang berasal dari bakteri Lactobacillus. EXXO Bleskin dirancang khusus untuk menjaga keasaman kulit dan menyeimbangkan mikrobioma kulit.

EXXO Bleskin memainkan peran penting dalam memperbaiki dan memperkuat skin barrier. Ini merupakan fondasi utama kesehatan kulit secara keseluruhan. Dengan skin barrier yang lebih kuat, berbagai masalah kulit seperti jerawat, eritema pasca-inflamasi, pigmentasi, dan garis halus dapat ditangani dengan lebih efektif. Kemampuannya merangsang regenerasi sel dan penyembuhan luka mendukung pertumbuhan sel kulit baru yang sehat.

Selain perawatan kulit, inovasi ini juga hadir dalam bentuk EXXO Hair. Produk ini diperkaya dengan biotin dan panthenol. Formulasi ini membantu memperpanjang fase pertumbuhan rambut, memperkuat folikel, mencegah kerontokan rambut, dan meningkatkan kepadatan rambut.

EXXO Bleskin dikembangkan oleh Daeyang Medical dari Korea Selatan dan diperkenalkan di Indonesia melalui kolaborasi dengan GEA Aesthetic. Dr. Kyu-Ho Yi dari You&I Clinic Korea menekankan bahwa EXXO telah memberikan hasil signifikan bagi pasien yang menghadapi kerusakan skin barrier, jerawat, dan kemerahan. Studi klinis menunjukkan peningkatan regenerasi kulit, efek anti-penuaan, pencerahan, sifat anti-inflamasi, dan peningkatan hidrasi.

Para ahli di bidang dermatologi dan estetika menyambut baik tren eksosom berbasis bakteri ini sebagai arah yang menjanjikan. Eksosom dipandang sebagai “pembawa pesan seluler” yang “mengatur sel-sel” untuk berfungsi dengan baik. Pendekatan ini menunjukkan potensi besar.

Dr. Anjali Mahto, seorang konsultan dermatolog, menjelaskan bahwa eksosom mengandung faktor pertumbuhan dan protein. Ini dapat merangsang produksi kolagen, meningkatkan penampilan dan tekstur kulit. Eksosom juga sedang dieksplorasi untuk kondisi peradangan kulit, bekas luka, dan anti-penuaan.

Dr. Sophie Shotter, seorang ahli estetika, menyatakan bahwa eksosom yang berasal dari tumbuhan telah menunjukkan efikasi yang lebih tinggi. Ini dibandingkan dengan yang berasal dari manusia. Ia juga menyoroti risiko dan ilegalitas eksosom turunan manusia karena potensi transmisi DNA. Dr. Marco Nicoloso menambahkan bahwa eksosom membantu menghasilkan dan merangsang protein baru di dalam kulit, mengembalikan keseimbangan dan memberikan penampilan yang lebih muda.

Meskipun demikian, para ahli sepakat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami manfaat dan penggunaan eksosom. Kehati-hatian disarankan, terutama untuk bentuk injeksi yang belum disetujui. Tren ini menunjukkan pergeseran menuju “pendekatan biomimetik dan regeneratif” dalam perawatan kulit.