Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, dalam kondisi tertentu, seperti selesai menggunakan skincare atau makeup, terkadang kita sulit membedakan antara kulit yang berminyak dengan kulit yang glowing. Karena sama-sama memberikan kesan berkilau di wajah, keduanya sering dianggap sama padahal sebenarnya berbeda.
Rasanya menyenangkan ketika wajah terlihat segar dan sehat, apalagi setelah melakukan perawatan. Namun, kilau yang muncul pada kulit tidak selalu berarti hal yang sama, ada kalanya itu tanda kulit sehat, ada pula yang justru sinyal produksi minyak berlebih.
Jika salah mengartikan kulit berminyak sebagai glowing, kita mungkin jadi abai terhadap perawatan yang seharusnya dilakukan. Begitu sebaliknya, saat mengira kulit sehat sebagai berminyak, bisa-bisa kita malah menggunakan produk yang tidak sesuai dan justru merusak keseimbangan kulit. Untuk itu, berikut cara membedakan antara kondisi kulit berminyak dan glowing.
1. Perhatikan Tekstur Kulit
Kulit berminyak umumnya terasa licin dan tebal saat disentuh, terutama di area T-zone seperti dahi, hidung, dan dagu. Tekstur yang terasa basah ini menandakan produksi sebum yang berlebihan.
Berbeda dengan itu, kulit glowing terasa lebih halus, kenyal, dan lembab tanpa meninggalkan sensasi berminyak di jari. Kilau yang terlihat pun lebih alami, bukan sekadar lapisan minyak yang menumpuk di permukaan kulit.
2. Rasakan Sensasi Kulit Sepanjang Hari
Kulit berminyak sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman seiring berjalannya waktu. Seperti wajah terasa berat, cepat kotor, atau bahkan gatal karena minyak bercampur dengan debu dan polusi.
Sebaliknya, kulit glowing tetap terasa ringan dan segar sepanjang hari. Meskipun sedang beraktivitas di luar ruangan, kulit tetap memberi sensasi bersih dan terhidrasi tanpa ada rasa lengket berlebihan.
3. Periksa Ketahanan Make Up
Makeup biasanya sulit bertahan lama pada kondisi kulit yang berminyak. Foundation cepat luntur, bedak terlihat menggumpal, dan wajah tampak mengkilap hanya dalam hitungan jam.
Di sisi lain, kulit glowing cenderung membuat makeup menempel lebih baik. Hasilnya tampak natural dan tahan lama karena permukaan kulit cukup lembab tanpa kelebihan minyak. Kalau kamu merasa makeup sering geser atau butuh touch up berkali-kali dalam sehari, besar kemungkinan kulitmu berminyak, bukan glowing.
4. Cek Berkala Kondisi Pori-Pori
Kulit berminyak biasanya ditandai dengan pori-pori yang lebih besar dan mudah terlihat, terutama di sekitar hidung dan pipi. Produksi minyak berlebih membuat pori-pori rentan tersumbat dan akhirnya menimbulkan komedo atau jerawat.
Sementara kulit glowing identik dengan pori-pori yang tampak lebih halus. Hal ini karena kulit memiliki kelembaban alami yang cukup, sehingga tidak memaksa kelenjar minyak bekerja terlalu keras.
5. Warna Kulit Secara Keseluruhan
Kilau pada kulit berminyak sering menimbulkan kesan wajah kusam. Minyak berlebih bercampur dengan polusi bisa membuat warna kulit terlihat tidak merata, bahkan cenderung pucat atau gelap.
Sebaliknya, kulit glowing biasanya punya rona wajah yang segar dan merata. Cahaya yang dipantulkan bukan hanya dari lapisan luar, melainkan juga dari kondisi kulit yang sehat dan terhidrasi dengan baik.
Sahabat Fimela, demikian tips sederhana untuk memastikan kondisi kulit kamu sebenarnya glowing atau berminyak sih. Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa lebih bijak memilih produk skincare maupun teknik makeup yang sesuai kebutuhan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.