Merawat Kulit dengan Bijak: Self-Love Bukan Alasan Abaikan Kesehatan Kulit

1 day ago 14

Fimela.com, Jakarta Self-love kini sering digaungkan sebagai sebuah tren di media sosial, terutama terkait dengan perawatan kulit dan kecantikan. Banyak orang diajak mencintai diri sendiri apa adanya, termasuk menerima kondisi kulit tanpa filter. Namun, di balik narasi positif itu, edukasi tentang perawatan kulit yang benar masih sering luput. Padahal, memahami kesehatan kulit dari perspektif dermatologi adalah hal mendasar yang tidak boleh diabaikan.

Fenomena skin positivity memang memberikan ruang aman bagi mereka yang selama ini tertekan oleh standar kecantikan tak realistis. Sayangnya, sebagian kampanye hanya berhenti pada slogan, tanpa membekali publik dengan pengetahuan merawat kulit secara tepat. Padahal, tampil natural bukan berarti menelantarkan kebutuhan kulit, seperti perlindungan dari sinar UV atau penanganan jerawat dengan metode yang sesuai anjuran dokter.

Skin Goals VS Skin Reality

Belakangan, kampanye “Skin Goals VS Skin Reality” yang diunggah di TikTok menjadi sorotan publik karena dinilai berhasil menyampaikan narasi ini dengan lebih utuh. Dalam video kampanye tersebut, para perempuan berbagi pengalaman tentang kulit mereka yang tidak selalu sempurna, sekaligus menunjukkan rutinitas merawat kulit secara konsisten.  “Kulitku nggak selalu flawless, dan itu normal. Yang penting aku nyaman sama diri sendiri, dan tahu cara ngerawat kulitku dengan benar,” kata Nadine Velysia, salah satu kreator yang terlibat.

Kampanye ini memanfaatkan pendekatan storytelling melalui para Key Opinion Leader (KOL) yang melakukan stitch konten social experiment dari akun resmi Jglow. Dengan membandingkan ekspektasi sosial tentang kulit “sempurna” dengan kondisi sebenarnya, pesan yang dibawa menjadi lebih relevan dan mudah diterima audiens.

Termotivasi merawat kulit secara bijak

Respon warganet pun cenderung positif, karena merasa terwakili oleh cerita-cerita nyata tersebut. Banyak yang mengaku lebih termotivasi untuk merawat kulit mereka secara bijak, bukan sekadar menutupi kekurangan dengan filter. Kampanye ini setidaknya membuka ruang diskusi bahwa self-love perlu diiringi pengetahuan perawatan kulit yang benar agar tidak menimbulkan salah kaprah.

Jglow sebagai inisiator konten ini menegaskan bahwa tujuan mereka bukan hanya membuat orang percaya diri tanpa filter, tetapi juga memberi edukasi tentang pentingnya rutinitas skincare yang sesuai kebutuhan kulit masing-masing. “Kami ingin orang mencintai dirinya sendiri, sekaligus paham bagaimana merawat kulit dengan cara yang tepat,” jelas Chania, CMO Jglow.

Lewat kampanye “Skin Goals VS Skin Reality”, pesan tentang mencintai diri sendiri menjadi lebih realistis, tidak berhenti di permukaan. Edukasi soal skincare yang benar turut diselipkan agar masyarakat makin sadar bahwa kesehatan kulit adalah bagian dari self-love itu sendiri, bukan sekadar mengikuti tren tampil natural di media sosial.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Beauty |